Sabtu, 06 November 2010

Kemajuan Teknologi

Teknologi menjadi bagian dari setiap aspek kehidupan bisnis. Bahkan (Marchad, et al., 2000) menyatakan bahwa teknologi telah menginvasi semua disiplin kehidupan bisnis. Ia mengintrodusir dua faktor kemajuan teknologi yang secara tidak langsung juga menjadi pemicu paradigma Management of Technology (MOT), yakni meningkatnya kompleksitas (kecanggihan) teknologi dan penggabungan (fusi) teknologi dalam semua bidang organisasi.




1. Meningkatnya kompleksitas (kecanggihan) teknologi
Kecanggihan teknologi yang makin meningkat akan memerlukan tingkat penetahuan SDM yang lebih tinggi dan juga kemampuan berhubungan dengan teknologi yang makin baik. Sehingga kondisi inimenuntut pengembangan kualitas SDM yang lebih tinggi. Kecanggihan teknologi memerlukan keterlibatan antar multidisiplin, pelatihan lintas budaya dengan penekanan pada tim, hubungan interpersonal dan sensitivitas antar persoalan teknologi dan manusia.

2.  Meningkatnya penggabungan (fusi) teknologi dalam semua bidang
organisasi.Teknologi dari satu bidang akan teknologi dari bidang lain dan kemudian akan bergabung (berfusi) guna meningkatkan tingkat kinerja dari teknologi yang bersangkutan.
Secara umum, teknologi diklasifikasikan dalam dua kondisi, yaitu :


  • Product technology versus process technologi, yaitu teknologi yang telah digunakan untuk menterjemahkan ke dalam produk maupun jasa bagi konsumen (Krajewski dan Ritzman, 1999). Hal ini membutuhkan kerjasama yang erat dengan bidang pemasaran untuk menemukan apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan konsumen dan kegiatan operasi untuk menentukan bagaimana barang dan jasa dapat diproduksi secara efektif. Hal ini penting bagi perusahaan manufaktur untuk mengadopsi teknologi karena sistem produksi perusahaan harus didesain untuk memproduksi produk dan jasa yang menggunakan teknologi maju. Sedangkan teknologi proses merupakan mesin-mesin, perlengkapan, dan peralatan yang digunakan untuk mentransformasi material dan operasi untuk menambah nilai dan memenuhi tujuan strategik operasi (Slack, 2001). Dengan menggunakan teknologi proses, perusahaan dapat memperbaiki metode yang digunakan dalam sistem produksi (Krajewski dan Riizman, 1999)
  • Hard technology versus soft technology
mencakup peralatan berbasis teknologi dan teknologi manufaktur maju. Teknologi berbasis komputer mewakili hardware berbasis teknologi dalam desain, pabrikasi, dan administrasi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi produk atau jasa (Zammuto dan O’Connor, 1992). Beberapa studi empiris menemukan bahwa hard technology memainkan peranan signifikan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Soft technology mewakili sistem dan praktik manajemen baru dalam organisasi. Soft technology berarti sistem yang digunakan untuk mengendalikan proses teknis dan membantu tenaga kerja dalam organisasi seperti TQM (Total Quality Management), JIT (Just In Time), TPM (Total Productive Maintenance), MRP2 (Manufacturing Requirement Planning), dan benchmarking.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar